Memelihara Anak Kucing Tanpa Induk



Merawat anak kucing tanpa induk atau yang telah ditinggal induknya merupakan tindakan yang sangat terpuji.

Berikut adalah Cara Memelihara Anak Kucing Tanpa Induk.

1. Menciptakan lingkungan yang baik untuk anak kucing.

Untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk anak kucing tanpa induk, maka mulailah dari diri sendiri.

Pertama, selalu mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah memegang anak kucing, karena biasanya hewan kucing ini terkadang memang membawa penyakit atau kuman dan bakteri yang mudah tertular yang dapat terjangkit pada diri Anda saat anda menyentuhkan kulit anda kepada anak kucing tersebut.

Saat Anda mencoba mengangkat dan memindahkan anak kucing angkatlah dengan secara hati-hati, dan cobalah buatlah lingkungan yang hangat tempat dia tinggal, selalu pastikan apakah tempat tersebut terasa hangat, Anda juga bisa memeriksa kan telapak kaki kucing apabila dingin biasanya anak kucing akan menangis jika merasa kedinginan.

Jika Anda memiliki hewan peliharaan lainnya pastikan bahwa hewan tersebut selalu dipisahkan dari anak kucing tanpa induk itu selama setidaknya 2 minggu. Jangan satukan mereka dalam satu kotak makanan, ataupun mangkuk air, karena hewan-hewan tersebut biasanya rentan menularkan penyakit pada anak kucing.

2. Memberi makan anak kucing

Karena anak kucing yang telah ditinggalkan induknya tidak bisa memperoleh susu dari ibunya, maka cobalah untuk membeli susu bubuk pengganti susu kucing, seperti Cimicat.

Namun, sebelum itu jika tidak memiliki susu pengganti dan anak-anak kucing sebut lapar, Janganlah mencoba memberi mereka dengan susu sapi, karena kandungan gula atau laktosa dari susu sapi dapat membuat anak kucing menjadi sakit perut. Lebih baik berikanlah air matang yang telah disejukkan.

Namun, ketika memberi mereka makan gunakan alat tetes atau alat penyemprot untuk membantu mereka, guna pemberian air untuk anak kucing ialah bertujuan untuk membuat anak-anak tetap terhidrasi dan tidak akan menyebabkan sakit perut, sebelum anda sempat pergi ke klinik dokter atau hewan atau tokoh hewan untuk memberikan mereka susu.

3. Merawat anak kucing

Mulailah dari menyediakan tempat untuk mereka buang air besar dan buang air kecil, karena biasanya anak kucing akan dijilati kelaminnya oleh induknya selepas mereka baru buang air besar dan buang air kecil.

Maka dari itu sebelum dan setelah anda memberi mereka susu cobalah untuk menggosok area kelamin dan anus anak kucing dengan kapas yang direndam dengan air hangat.

Ini bertujuan untuk stimulasi anak kucing untuk melakukan kegiatan buang air karena memang anak kucing tidak dapat melakukannya tanpa stimulasi tersebut sampai berusia beberapa minggu.

Itulah pengetahuan dasar bagaimana cara memelihara anak kucing tanpa induk.

Memberi Makan Anak Kucing Yang Baru Lahir

Anak kucing yang baru lahir idealnya mereka harus berada didekat dan menyusu dari induknya 8 minggu (dua bulan) sebelum dipisahkan atau diadopsi, namun ada kalanya manusia harus ikut campur dalam menyelamatkan anak kucing apabila induk kucing itu mati, atau induk kucing menolak anaknya sendiri.

Pertimbangan dan persiapan yang matang yang harus dilakukan apabila anda memutusakan untuk Merawat anak kucing yang baru lahir ini.

1. Persiapan Yang Harus Dilakukan Untuk Memberi Makan Anak Kucing Yang Baru Lahir

Anak kucing yang baru lahir, mereka biasanya hanya dapat mencerna susu dari kucing betina. Jelas memberikan susu sapi kepada anak kucing merupakan tindakan yang salah karena itu bisa menimbulkan efek jangka pendek maupun panjang, (seperti diare, dehidrasi, kekurangan nutrisi) dan masalah kesehatan jangka panjang akibat pertumbuhan yang tidak baik.

Jadi usahakan anda membeli susu formula pengganti untuk anak kucing Contohnya seperti (kitten milk replacement atau KMR) di toko makanan hewan di sekitar Anda, klinik dokter hewan, atau bahkan di internet.

Note
Namun jika anda tidak dapat segera mendapatkan susu pengganti bisa juga menggunakan aternatif lain, gunakanlah air matang untuk diberikan kepada anak kucing anda, dan segera beli susu penggantinya. namun jika anak kucing Anda terlihat sangat kelaparan anda bisa menambahkan satu sendok teh glukosa bubuk ke dalam 1 cangkir air matang tersebut untuk solusi ini hanya boleh dilakukan 1 kali saja jangan mengulangi nya lagi dan segeralah cari susu formula untuk anak kucing.

2. Bersiaplah Untuk Memberi Makan Anak-Anak Kucing

Untuk memberi makan anak kucing Hal pertama yang harus dilakukan ialah siapkan peralatannya, biasanya anak kucing yang baru lahir membutuhkan beberapa peralatan makan yang khusus kalau bisa gunakan lah botol dan dot khusus untuk anak kucing, seperti botol dan dot merek Ferplast.

Botol ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan memiliki celah diatasnya, sehingga Anda bisa memasukkan ibu jari anda untuk mengendalikan aliran susu yang dimakan si kucing, jika mengalir terlalu deras dari dot akan membuat anak kucing kewalahan.

Jika anda tidak bisa mendapatkannya Anda juga bisa menggunakan pilihan yang lain, misalnya seperti alat suntik atau pipet karena alat ini bisa membantu anda untuk meneteskan susu ke dalam mulut anak kucing, hanya saja anak kucing akan kesusahan untuk menghisap dari alat suntik tersebut jadi cobalah untuk membeli botol dan dot khusus untuk anak kucing sesegera mungkin.

Namun jangan lupa Sterilkan telebih dahulu botol-botol tersebut sebelum digunakan, bisa dengan mencelupkannya ke dalam air mendidih, lalu sejukkan dengan handuk bersih. Pastikan susu yang diberikan juga dibawah 35 derajat ya atau hangat di kuku.

Note
Semakin muda umur anak kucing maka semakin cepat metabolismenya sehingga anda harus sering memberi mereka makan (karena ukuran lambungnya yang kecil). Anak kucing yang baru lahir, atau anak kucing yang berusia kurang dari dua minggu, harus diperhatikan asupan makanannya baik siang maupun malam hingga usianya cukup untuk beralih ke makanan padat. Karna hal ini lah berarti Anda, atau orang lain di rumah, atau teman, atau tetangga Anda, harus selalu mendampingi anak kucing tersebut sepanjang hari hingga usianya cukup untuk mulai beralih ke makanan padat.

3. Perhatikan Posisi Tubuh Anak Kucing Dan Botolnya Saat Memberikan Susu

Ketika Anda memberikan susu pada anak kucing jangan pernah menggendong anak kucing saat memberinya makan (seperti jika Anda menyusui bayi manusia). Cobalah untuk menaruh kaki anak kucing berada dibawah dan kepalanya diatas lakukan seperti sedang menyusu dari induknya.

Selalu pastikan bahwa anak kucing terus bersandar selama proses menyusui. Pastikan kepalanya tidak terangkat, karena hal ini bisa menyebabkan susu yang ia minum terhirup ke dalam paru-parunya, bisa saja membuatnya sakit parah atau bahkan mati.

Setelah selesai memberi susu pada anak kucing janganlupa untuk kalian membuat anak kecil itu bersendawa dengan cara Letakkan anak kucing tersebut ditempat yang nyaman dan dengan lembut cobalah gosok serta tepuk punggungnya dengan dua jari sampai ia bersendawa.

Note
Jika kalian menemui masalah anak kucing yang susah disusui cobalah pegang wajahnya dan jangan biarkan anak kucing tersebut menggerakan kepalanya, setelah itu cobalah susui lagi anak kucing itu dan tekan sedikit botolnya untuk mengeluarkan beberapa tetes susu. Ini akan membantunya menemukan ujung dotnya.

4. Berikan Susu dengan Takaran Yang Tepat

Biasanya di dalam susu formula anak kucing terdapat panduan takaran di setiap kemasannya mengenai seberapa banyak dan seberapa sering susu harus diberikan.

Inilah beberapa panduan umum mengenai seberapa banyak dan seberapa sering susu harus diberikan kepada anak kucing selama beberapa minggu pertama dalam hidupnya:

  1. Satu hingga tiga hari: 2,5 ml susu setiap dua jam
  2. Empat hingga tujuh hari: 5 ml susu 10 – 12 kali dalam hari
  3. Enam hingga 10 hari: 5 hingga 7,5 ml susu 10 kali dalam sehari
  4. 11 hingga 14 hari: 10 hingga 12,5 ml susu setiap tiga jam
  5. 15 hingga 21 hari : 10 ml susu delapan kali dalam sehari
  6. 21 hari dan seterusnya: 7,5 hingga 25 ml, tiga hingga empat kali dalam sehari, sebagai tambahan memperkenalkan makanan padat.

5. Berikan Anak Kucing Makan Secara Teratur

Untuk mengetahui saat anak kucing tersebut lapar Anda bisa tahu ketika anak kucing tersebut menangis dan bergerak-gerak seperti mencari puting susu induknya, di situlah anak kucing harus disusui.

Biasanya anak kucing di usia 2 minggu pertama setidaknya disusui setiap 2-3 jam sekali namun setelah 2 minggu anak kucing dapat disusui setiap 3-4 jam, dengan jarak waktu 6 jam saat malam hari.

Note
Saat memberikan susu kepada kepada anak kucing ingatlah bahwa memberikan susu secara berlebihan atau memberinya dengan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah pada saluran pernapasannya jadi Amatilah anak kucing selama anda memberikan susu untuk memastikan bahwa tidak ada susu yang masuk ke hidung dan lampunya tidak terasa membesar.

Demikianlah cara memberi makan anak kucing yang baru lahir.

Referensi: www.id.wikihow.com

Post a Comment

0 Comments