Cara Mengelus, Mengusap, dan Membelai Kucing yang Benar

Cara Mengelus Kucing di Titik yang Tepat

Cara Mengelus Kucing di Titik yang Tepat

Kucing adalah makhluk yang membingungkan. Dia suka menempel-nempel ke kaki Anda, meminta untuk dielus. Akan tetapi, saat Anda mulai mengelusnya, dia menggigit Anda dan melarikan diri. 

Untuk mengurangi risiko membuat kucing kesal dan digigit olehnya, cobalah untuk mempelajari kecenderungan kucing Anda saat Anda mengelusnya. Saat Anda sudah memahaminya, kucing ini pasti mencintai Anda!

1. Mengukuhkan Kepercayaan

Jangan tergesa-gesa. Saat bertemu kucing baru atau yang tidak Anda kenal, jangan langsung mendatanginya dan mulai mengelusnya. 

Kucing, seperti manusia, tidak begitu memercayai orang asing. Selain itu, ukuran tubuh Anda sekitar 10 kali lebih besar darinya sehingga bisa dipahami dia bisa merasa takut dengan Anda pada awalnya.

2. Izinkan kucing mendekati Anda. 

Saat kucing menginginkan perhatian, dia akan memberi tahu Anda. Saat masuk ke dalam ruangan berisi kucing yang tidak Anda kenal, sibukkan diri sendiri sampai kucing tersebut mendekat dan menunjukkan bahwa dia menginginkan perhatian Anda.

Dia bisa menunjukkannya dengan menggesekkan tubuh ke kaki Anda, mendengkur, mengesekkan kepala atau pipinya ke tubuh Anda, duduk di pangkuan Anda, atau menyapa Anda.

3. Awali dengan hal kecil. 

Saat berurusan dengan kucing baru, sebaiknya Anda mengawali dengan menggaruk bagian atas kepalanya dengan lembut, di antara telinga. Jangan langsung mengelus seluruh tubuhnya, menggaruk telinganya, atau ekor. Ketahuilah batasannya.

4. Jangan mengelus kucing saat dia berbaring pada punggungnya. 

Sering kali kucing memutar tubuhnya dan menunjukkan perutnya kepada Anda sehingga terlihat menggemaskan. Banyak orang menganggapnya sebagai undangan untuk mengelus perut kucing ini. 

Akan tetapi, sebenarnya ini pertanda bahwa kucing tersebut sedang tunduk kepada Anda dan dia percaya bahwa Anda tidak akan melanggar ruang personalnya. 

Jika Anda melanggar rasa percayanya ini dan mengelus perutnya, Anda pun digigit dan dicakar olehnya.

Walaupun beberapa kucing senang dielus perutnya, sebagian besar kucing tidak. Jika kucing yang tidak Anda kenal berbaring pada punggungnya dan menatap Anda, bisa jadi ini "jebakan perut" yang menyeramkan itu dan kemungkinan Anda akan digigit atau dicakar saat berusaha mengelusnya.

5. Cermati apakah kucing merasa kesal atau tidak. 

Banyak orang diserang oleh kucing saat berusaha mengelusnya karena miskomunikasi. Jika kucing mendekati Anda, bukan berarti dia menginginkan kasih sayang dari Anda. 

Kucing bisa saja mendekati Anda untuk mengendus dan memeriksa Anda, atau karena dia ingin main, atau karena lapar. 

Beberapa tanda yang menunjukkan kucing tidak menginginkan kasih sayang adalah:
  • Telinga yang turun
  • Pupil yang membesar
  • Menggerakkan ekornya dengan cepat ke udara lalu membantingnya ke lantai
  • Berhenti mendengkur
  • Tubuh yang bergerak atau berkedut tanpa henti
  • Menggeram atau mendesis

6. Gunakan proses trial and error. 

Setiap kucing berbeda dan menikmati pola elusan yang berbeda. Beberapa kucing senang jika telinganya digaruk sementara yang lainnya tidak mau disentuh di telinga sama sekali. 

Oleh karena itu, Anda harus mencoba mengelus kucing di titik yang berbeda untuk melihat reaksinya apakah dia menyukainya atau tidak. Kucing akan mendengkur dan terlihat rileks saat menikmati apa yang Anda lakukan, jadi perhatikanlah dengan baik.

Kucing sering kali akan menuntun Anda saat mengelusnya, mengarahkan kepala atau bagian tubuhnya untuk membuat Anda tahu dia ingin dielus di bagian tersebut. Biarkan kucing menuntun Anda saat Anda mengelusnya.

7. Awali dengan zona aman. 

Sentuhan merupakan salah satu bentuk komunikasi Anda yang paling penting. Walaupun masing-masing kucing memiliki zona tertentu untuk dielus, ada beberapa titik yang disukai oleh sebagian besar kucing. 

Bagian atas kepala di antara telinga, di bawah dagu dan di sepanjang pipi merupakan area yang sangat disukai kucing untuk dielus. Jadi cobalah untuk mengelus area-area ini.

8. Elus telinganya. 

Cobalah untuk mengelus dan memuntir telinga kucing dengan lembut. Kucing yang senang telinganya dielus juga suka jika jari Anda mengelus bagian dalam telinganya.

Berhati-hatilah untuk tidak menyakiti kucing ini atau menariknya terlalu keras.

9. Elus pipi dan dagu kucing. 

Ada kelenjar bau di balik pipi kucing yang mengeluarkan aroma tubuhnya pada benda lain dan menandakan teritorinya. Elus pipi kucing Anda mulai dari kumis sampai ke arah ekor, atau elus bagian bawah rahang dan sepanjang leher.

10. Cobalah untuk mengelus seluruh tubuhnya. 

Awali dengan bagian atas kepala dan, dengan telapak tangan Anda terbuka, elus sepanjang tulang punggung kucing ke arah ekor.

Jenis elusan seperti ini bisa sangat dinikmati olehnya, tetapi berhati-hatilah. Kucing bisa menjadi kegirangan saat menerima jenis elusan seperti ini sehingga dia pun menggigit atau mencakar Anda.

11. Elus area yang tepat dari tubuh kucing Anda. 

Banyak kucing senang saat punggungnya digaruk dan bulunya dielus ke arah belakang secara sesaat. Tunjukkan antusiasme Anda saat mengelus punggung dan pangkal ekornya. Ini bisa membuat kucing merasa senang dan merupakan cara yang bagus untuk mengetahui apakah dia berkutu atau tidak.

Studi menunjukkan, ekor merupakan "zona berbahaya" saat mengelus kucing. Jika Anda tidak yakin apakah kucing Anda menikmati elusan di bagian tubuhnya ini, jangan elus ekornya.

12. Jadwalkan sesi mengelus ini dengan saksama. 

Kucing lebih reseptif kepada elusan saat sedang rileks dan merasa ingin disayang. Pastikan Anda mengelus kucing Anda saat dia menginginkannya, bukan karena waktunya pas untuk Anda. 

Pada umumnya kucing senang dielus setelah makan, tetapi setiap kucing itu berbeda. Jadi, carilah waktu yang paling pas untuk kucing Anda.

Tips
  • Kucing yang tidak bersedia atau tidak mau dielus dengan tangan manusia mungkin suka disisir. Cobalah gunakan sikat khusus kucing dan lihat seperti apa reaksinya jika dibandingkan Anda mengelusnya dengan tangan.

Peringatan
  • Jangan berlebiha. Kucing bisa kegirangan dan malah menggigit Anda.
  • Jangan pernah menghukumnya secara fisik atau meneriakinya saat dia menggigit Anda saat Anda berusaha mengelusnya. Walaupun Anda tidak mengetahui kenapa, kucing memiliki alasan untuk menggigit Anda. 
  • Kucing tidak mengerti saat Anda menghukum atau berteriak kepadanya sebagai tanggapan terhadap gigitan itu. Sebagian besar kucing bahkan tidak peduli. Dia hanya akan mulai menganggap Anda sebagai ancaman atau bahaya saja.
Sumber: WikiHow

Cara Mengelus Kucing di Titik yang Tepat


Cara Mengelus Kucing yang Benar Menurut Sains

Kucing itu hewan yang aneh. Awalnya dia datang dengan bersahabat, membiarkan kita mengelus badannya. Tiba-tiba semenit kemudian hewan imut itu mencakar tangan kita yang sedang asyik menikmati bulu halusnya.

Menurut peneliti, ini bukan salah si kucing. Besar kemungkinan ini akibat cara kita yang salah mengelusnya. Lalu, bagaimana cara yang benar?

Lauren Finka, peneliti dari Nottingham Trent University, menyarankan agar kita memberikan si kucing kontrol saat interaksi. 

Misalnya, dengan memberikan kesempatan agar kucing bisa mengindikasikan apakah mereka ingin dielus atau tidak, dan kontrol di mana kita bisa menyentuh dia.

Mudahnya, kita sebaiknya membiarkan kucing yang memulai interaksi, bukan sebaliknya.

"Ini akan memerlukan kemampuan pengendalian diri yang kuat," jelas Finka dalam tulisannya di The Conversation.

"Tapi, hasilnya akan luar biasa, karena ada riset yang menunjukkan bahwa interaksi dengan kucing akan cenderung berlangsung lebih lama ketika kucing yang memulainya," lanjut dia.

Finka memaparkan, penting untuk memperhatikan perilaku dan postur si kucing saat interaksi. Hal ini untuk memastikan si kucing merasa nyaman saat berinteraksi dengan kita. Ia juga menyarankan agar kita tidak terlalu banyak menyentuh si kucing.

Menurut Finka, kebanyakan kucing yang punya sifat bersahabat akan menikmati saat dielus di beberapa bagian tertentu, antara lain dasar telinga, bawah dagu, dan sekitar pipinya. 

Para kucing menyukai sentuhan di daerah itu dibanding dengan sentuhan di daerah lainnya, seperti perut, punggung, dan bagian ekornya.

Meski begitu, Finka menjelaskan, untuk bisa menikmati interaksi dengan manusia, kucing harus mempelajarinya sejak usia muda. Kucing harus bisa menikmati dan terbiasa dengan interaksi itu di usia antara dua sampai tujuh minggu.

"Selain itu, karakteristik manusia juga memiliki peran penting dalam interaksi antara manusia dan kucing. Kepribadian, gender, bagian tubuh yang kita sentuh, dan bagaimana kita umumnya memperlakukan kucing, punya peran penting dalam bagaimana kucing merespons kita," jelas Finka.

"Mungkin ada beberapa kucing yang merespons sentuhan kita dengan agresif. Tapi, ada juga kucing yang menoleransi hal itu dengan imbalan, seperti makanan dan tempat tinggal," kata Finka.

"Meski begitu, kucing yang menoleransi hal itu bukan berarti dia adalah kucing yang bahagia. Sebab, ada laporan mengenai kucing peliharaan yang menurut pemiliknya menunjukkan perilaku menoleransi interaksi sosial, memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding kucing yang secara aktif menolak interaksi itu," imbuhnya. (Kumparan)

Post a Comment

0 Comments