Penyebab Kucing Mencret dan Cara Mengobatinya

Penyebab Kucing Mencret dan Cara Mengatasinya

Kucing mencret atau diare membuat pusing pemiliknya. Si Mpus juga kasihan. Penyebab kucing mencret bisa berasal dari makanan atau paparan bakteri dan virus. Ada banyak faktor penyebab kucing mencret.

Diare pada kucing bukanlah penyakit, melainkan gejala dari berbagai penyakit. Ini adalah gejala non-spesifik yang berarti mencret adalah umum dan biasanya disertai dengan tanda-tanda klinis lain.

Penyebab kucing mencret yang paling umum adalah perubahan makanan. Namun, tak menutup kemungkinan faktor lain seperti virus, bakteri, atau bahkan kanker dapat menjadi penyebab kucing mencret. 

Mencret atau diare bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari suatu penyakit. Kucing yang mengalami mencret atau diare ditandai dengan adanya perubahan pada feses atau tinja kucing yang lebih encer, berair, atau bahkan cair dan terjadinya peningkatan frekuensi buang air besar yang berlebihan. 

Terkadang kucing yang mencret atau diare disertai rasa sakit ketika buang air besar yang ditandai dengan kucing mengejan atau menjerit ketika buang air besar. 

Biasanya diikuti juga dengan berubahnya warna feses atau tinja kucing menjadi lebih terang atau lebih gelap dibandingkan dengan warna feses normal. 

Mencret atau diare pada kucing dapat terjadi tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar, bahkan dapat juga terjadi dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan serta dapat berhenti seketika kemudian muncul lagi.

Gejala mencret atau diare pada kucing bervariasi menurut tingkat keparahannya. Bagian usus yang mengalami gangguan juga menentukan gejala yang ditunjukkan oleh kucing penderita, misalnya gangguan pada usus besar (kolon) akan menyebabkan gejala meningkatnya frekuensi pengeluaran tinja, terkadang disertai lendir atau darah, juga disertai sikap mengejan. Pada keadaan tertentu bisa dijumpai darah dalam feses kucing yang mengalami mencret atau diare.

Bentuk dan kondisi feses mungkin sulit diamati pada kucing yang tidak memiliki litter box (kotak pasir) di dalam rumah. Pada keadaan seperti ini, kondisi kucing yang nampak lemah, pendiam,l esu dan turunnya berat badan mungkin lebih mudah untuk diamati. Pada keadaan yang parah, kucing tidak dapat menahan diri untuk buang air besar sehingga ceceran kotoran (feses) bisa dijumpai dimana-mana (termasuk di dalam rumah) atau noda feses juga bisa diamati pada bulu sekitar ekor kucing.

Berikut penyebab kucing mencret yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.

Makanan Berkualitas Rendah

Banyak makanan hewan peliharaan komersial merupakan bahan yang tidak memasuki rantai makanan manusia. Ini masuk akal bagi beberapa pemilik hewan peliharaan sampai Anda mulai mempertimbangkan apa sebenarnya bahan-bahan ini.

Makanan kucing dapat mengandung bahan-bahan seperti bulu burung dan paruh, kulit binatang, kuku, mata, dan kepala. Bahan-bahan ini, yang merupakan sumber protein, diproses untuk menghilangkan bakteri berbahaya sebelum ditambahkan ke makanan hewan peliharaan. Namun, mereka mungkin mengganggu perut kucing.

Disarankan untuk mencari makanan kucing yang sama higienisnya seperti makanan manusia. Ini sangat baik jika kucing memiliki perut yang lemah atau mengalami masalah pencernaan. 

Namun, perlu diketahui bahwa makanan kucing tingkat manusia belum tentu lengkap atau seimbang. Cari makanan kucing tingkat manusia yang memiliki label AAFCO yang memverifikasi bahwa makanan tersebut memenuhi persyaratan gizi minimal untuk kucing.

Intoleransi Makanan dan Alergi Makanan

Intoleransi makanan dan alergi makanan juga dapat menyebabkan diare pada kucing. Pemilik hewan peliharaan mungkin tidak menyadari bahwa seperti halnya manusia, kucing dapat mengembangkan alergi. 

Dalam banyak kasus, intoleransi makanan dan alergi makanan merupakan akar dari diare kronis, yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Menariknya, alergi pada kucing bisa berkembang ketika kucing diberi makan makanan yang sama terlalu lama. Tanda bahwa kucing memiliki alergi adalah kesehatan yang baik secara keseluruhan, kecuali alergi diare tersebut.

Susu

Banyak foto dan video menggemaskan anak kucing mungil yang menjilat setiap tetes susu terakhir dari mangkuk mereka. Bahkan, sebagian besar mamalia menyukai tumpukan susu saat ditawarkan.

Namun, susu harus dari spesies yang sama. Kucing tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah gula susu yang ditemukan dalam susu sapi. 

Memberi makan kucing, susu hewan lain, membuat mereka berisiko tinggi mengalami masalah saluran pencernaan sekunder seperti muntah dan diare.

Makan Makanan busuk

Beberapa kucing akan memakan apa saja yang bisa mereka temui. Jika kucing masuk ke tempat sampah dan berpesta pora dengan makanan busuk, kemungkinan kucing akan mengalami diare dan muntah sesaat setelahnya.

Untungnya, diare akut ini biasanya sembuh dengan cepat dan mudah dicegah. Menjaga makanan busuk dan barang-barang yang tidak bisa dimakan lainnya di luar jangkauan kucing adalah cara mudah untuk memastikan bahwa sistem pencernaan kucing tetap sehat.

Infeksi Bakteri atau Virus

Selain makanan, ada banyak alasan mengapa kucing Anda menderita mencret, termasuk infeksi bakteri dan virus. Orang-orang sering menyebut infeksi ini sebagai masalah perut sederhana. Pada kucing, infeksi tersebut berpotensi jauh dari sederhana.

Infeksi bakteri dan virus pada saluran pencernaan dapat menyebabkan kucing mengalami diare dan muntah yang parah, yang keduanya dapat menyebabkan penurunan berat badan dan dehidrasi yang ekstrem. Diare akut sering merupakan indikator kelebihan bakteri di usus kecil kucing.

Meskipun beberapa infeksi bakteri dapat sembuh sendiri dalam waktu sekitar satu minggu, Anda harus mengawasi kucing dan mencari perawatan hewan jika perlu. Infeksi pencernaan lainnya hanya akan sembuh dengan obat yang sesuai, seperti antibiotik.
7 dari 8 halaman

Parasit

Diare kucing juga merupakan gejala parasit usus, yang masuk ke tubuh kucing dan saluran usus melalui kotoran yang terinfeksi dan air yang terkontaminasi dan sumber makanan. Meskipun diare karena parasit usus biasanya akut dan berlangsung singkat, kerusakannya bisa sangat parah jika diare diobati dengan tidak tepat.

Gejala infeksi parasit internal, termasuk muntah, anemia, dan diare, dapat membuat kucing lebih rentan terhadap infeksi lain. Anak kucing sangat rentan terhadap parasit usus, membuat pencegahan sangat penting.

Penyakit Ginjal atau Hati

Organ detoksifikasi ini sangat penting untuk kesehatan kucing. Ketika ada sesuatu yang salah dengan hati atau ginjal, diare mungkin menjadi salah satu gejala pertama yang berkembang. Namun, dokter hewan tidak akan dapat mendiagnosis disfungsi hati atau ginjal hanya dengan adanya diare.

Tes-tes lain harus dilakukan untuk memeriksa fungsi hati dan ginjal. Dengan penyakit ginjal atau hati, diagnosis yang tepat waktu sangat penting untuk memperlambat, atau bahkan menghentikan, perkembangan penyakit.

Iklim

Ini merupakan sebab lain dari kucing diare, ini karena pada saat iklim berganti dan membuat si kucing jadi stres. Akibatnya kondisi fisiknya ikut turun dan mudah terkena penyakit diare.

Stres

Seperti yang udah aku paparin tadi kalau kucing sedang stress, kondisi fisiknya akan menurun dan gampang terkena penyakit. Kamu harus tau ciri-ciri kucing stres. Selain karena iklim, bisa uga karena pergantian pemilik atau ada orang baru di lingkungannya.

Radang pada usus

Radang pada usus atau yang disebut dengan penyakit panleukopenia. Ini termasuk hal yang berbahaya lho, sering ditemui pada kucing yang belum divaksin. Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing.

Ginjal si kucing rusak

Hati-hati dengan yang satu ini, penyebab rusaknya ginjal pada kucing karena pemberian air minum yang kurang. Kucing itu butuh kadar air yang tinggi lho. Beri ia air minum yang cukup dengan diimbangi dengan makanan kering atau dry food.

Ciri-Ciri Kucing Mencret

Kalau poop kucingmu biasanya berbentuk padat, nah kalau sedang diare poop nya jadi encer. Terus ciri-ciri lainnya ialah si kucing lebih suka buang air dibanding dengan biasanya. 

Untuk mengetahui kucing diare intinya hampir sama dengan manusia kok, cuman bedanya kalau si kucing kan gak bisa ngomong “aku lagi diare nih”.

Cara Mengobati Kucing Mencret

1. Yogurt (hanya saat mencret)

Cobalah kamu beri dia Yogurt, kenapa? Karena dalam Yogurt tergantung bakteri baik yaitu Lactobacillus, dimana masuk kategori non patagon.

Menurut ahli kesehatan, bakteri ini baik untuk usus dan membantu pencernaan dalam tubuh. Pilih Yogurt yang nonlaktosa atau yang kadar laktosanya rendah ya!

2. Oralit khusus hewan

Ada juga oralit khusus hewan lho, oralit ini biasanya sudah tersedia di Pet Shop dekat Anda. Coba lah pergi dan tanya kepada penjualnya, kemudian tanyakan juga saran penggunaan obatnya.

3. Multivitamin

Multivitamin yang kayak gimana ya, yang tentu baik untuk kucing. Kamu bisa membeli multivitamin ini di Pet Shop lho. Dalam cara mengobati kucing mencret, multivitamin ini juga bisa untuk pencegah.

4. Memberi obat cacing

Coba berikan obat cacing untuk kucing, bisa saja kucingmu terkena cacingan. Soalnya cacing ini bisa nyebabin diare pada si kucing. Kamu bisa pelajari cara mengobati kucing cacingan juga.

5. Memberikan tempe

Ternyata tempe bisa mengobati penyakit diare pada kucing lho, beli lah tempe yang mentah dan masak. Kalau bisa direbus supaya kandungannya tidak berkurang banyak.

Pertolongan Pertama Kucing Mencret

Tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya, beberapa kasus mencret atau diare tidak harus selalu ditangani dengan segera oleh dokter hewan. 

Walaupun terdapat gejala peningkatan frekuensi dan jumlah feses yang dikeluarkan dengan bentuk yang tidak normal, akan tetapi apabila kucing masih terlihat ceria dan masih mau beraktifitas normal, maka pemilik kucing bisa melakukan perawatan sendiri dirumah. 

Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika kucing mengalami mencret atau diare:
Puasakan kucing selama 12 – 24 jam, namun air minum tetap diberikan secara tidak terbatas. Kucing muda cukup dipuasakan 12 jam. 

Pemuasaan bertujuan akan meredakan gejala diare, namun perlu dicatat bahwa pemuasaan tidak boleh lebih dari 24 jam karena akan berakibat buruk pada kucing.
Berikan larutan elektrolit yang bisa dibuat sendiri dengan mencampur 900 ml air bersih dengan satu sendok makan gula dan satu sendok teh garam, letakkan pada tempat minum yang biasa dipakai kucing. 

Apabila kucing masih mau minum sendiri biarkan kucing minum sepuasnya, namun apabila kucing nampak malas minum sendiri, berikan (teteskan) menggunakan alat suntik tanpa jarum atau menggunakan sendok kecil. 

Larutan ini akan membantu mengganti cairan yang hilang karena diare.
Untuk meredakan gejala diare bisa diberikan obat anti diare seperti Norit. Norit adalah obat sakit perut untuk manusia yang mudah dijumpai di apotek, toko obat maupun minimarket dengan harga murah. 

Obat ini berupa tablet yang berwarna hitam legam, merupakan karbon aktif (activated charcoal) yang dibuat dari bahan tumbuh tumbuhan yang diaktifkan. Bekerja dengan cara menyerap toksin atau produk bakteri dalam saluran pencernaan, oleh karena tidak diserap tubuh sehingga sangat aman dipakai bahkan jika kelebihan dosis. 

Cara pemberian adalah dengan mencampur 1 (satu) tablet Norit 125 gr dengan 10 (sepuluh)ml air putih. Untuk kucing kecil berikan 0,5 (setengah) ml larutan, sedangkan untuk kucing dewasa bisa diberikan 1 (satu)ml larutan, berikan 3 – 4 kali sehari. 

Perlu diketahui, setelah pemberian Norit maka tinja kucing akan berwarna hitam, ini adalah normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Setelah pemuasaan, secara bertahap berikan makanan yang lunak dan mudah dicerna, misalnya daging ayam atau ikan yang direbus ( bisa dicampur dengan nasi putih).
Dengan resep dari dokter hewan, apabila diduga diare disebabkan karena agen infeksi (bakteri atau jamur) maka dimungkinkan diberikan antibiotika atau anti parasit. 

Demikian juga dengan obat antiinflamasi untuk meredakan diare yang disebabkan adanya peradangan pada usus kucing. Apabila ada indikasi kekurangan vitamin B12 maka bisa diberikan suplemen vitamin B12.

Mencret atau Diare yang ringan biasanya dapat mudah disembuhkan tanpa perawatan khusus dari dokter hewan. Namun apabila dalam waktu 48 jam tidak ada perubahan berarti, atau apabila kucing terlihat lesu, muntah dan terlihat mengalami depresi, serta mengalami dehidrasi maka kucing harus segera dibawa ke dokter hewan. 

Cara mudah untuk mengetahui adanya dehidrasi adalah dengan mencubit dan menarik kulit kucing. Apabila setelah dicubit dan ditarik kulit kucing tidak segera kembali (tidak elastis) berarti kucing mengalami dehidrasi.

Secara umum menemukan dan mengobati penyebab utama mencret atau diare sangat penting untuk mencegah terjadinya diare berkepanjangan yang akan mengganggu usus kucing secara permanen.

Royal Canin Gastro Intestinal

Royal Canin Gastro Intestinal adalah makanan tepat untuk kucing yang bermasalah dengan pencernaan


Royal Canin Gastro Intestinal

Gastro Intestinal adalah salah satu produk dari Royal Canin yang diformulasikan khusus untuk kucing yang mengalami gangguan pencernaan. 

Dikutip dari website www.royalcanin.co.id , Royal Canin Gastro Intestinal adalah makanan diet lengkap untuk manajemen nutrisi kucing iformulasikan untuk mengurangi gangguan penyerapan usus yang akut dan mendukung persembuhan dan restorasi nutrisi. Makanan sangat mudah dicerna. peningkatan kandungan elektrolit dan nutrisi esensial. Kandungan energi tinggi."

Dengan mengkonsumsi 2 sachet dalam 2 hari (1 sachet sehari), diare si kucing langsung sembuh.
Kami sangat merekomendasikan produk ini untuk pemulihan kucing yang mengalami gangguan pencernaan. Harga RC Gastro Intestinal yang kami beli adalah Rp. 19.500,- / sachet

Lacto-B

Banyak pemilik kucing berhasil mengobati diare kittennya dengan obat diare bayi ini. Lacto-B adalah probiotik bentuk bubuk yang memiliki fungsi utama untuk membantu mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak.

Lacto-B

Selain itu, probiotik juga dapat digunakan untuk mencegah diare akibat penggunaan antibiotik dan mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti diare, kram perut, dan perut kembung. Dalam salah satu penelitian, probiotik juga dapat memperbaiki konstipasi.

(Berbagai Sumber)

Post a Comment

0 Comments